Monday 20 May 2013

Mencari Apa di Teknik Informatika?

Saya jadi berpikir, apa sih yang membuat jurusan teknik informatika banyak sekali peminatnya? Apa yang sebenarnya dicari oleh peminat jurusan teknik informatika?

Kemudahan?
Kuliah di teknik informatika itu susah lho. Bukannya mau menakut-nakuti. Tapi memang begitulah kenyataannya. Sudah masuknya susah. Kuliahnya juga susah. Gak enak kan?
Membuat program itu tidak sesederhana yang pernah kalian kira. Dibalik setiap teknologi yang luar biasa, terdapat kerumitan sistem yang luar biasa. Bahasa kerennya, sophisticated outside, complicated inside. (ada yang bisa kasih tahu saya apa artinya?)


Kesempatan kerja yang luas?
Kalau yang satu ini sih relatif ya. Bergantung perusahaannya. Beberapa minggu yang lalu saya mengunjungi  bursa karir dan ternyata tidak semua perusahaan membutuhkan tenaga kerja di bidang informatika. (Nah lo?)

Prestise? Kebanggaan?
Ok, bisa masuk teknik informatika itu memang sebuah kebanggaan. Apalagi jika masuknya lewat jalur SNMPTN yang terkenal banyak persaingan. Tapi percayalah, kebanggaan itu nggak akan berlangsung lama. Apalagi jika ternyata teknik informatika bukanlah passion kita. Yang ada hanyalah penyesalan demi penyesalan saja.
Intinya, jangan terlalu fokus pada jurusan kuliahnya. Teknik informatika bukanlah satu-satunya jurusan yang ada di dunia perkuliahan. Fokuskan perhatian kalian pada diri kalian sendiri. Kenali diri kalian sendiri. Apa sebenarnya yang menjadi passion kalian? Apa yang sebenarnya ingin kalian capai di dunia perkuliahan? Atau jangan-jangan kalian kuliah hanya karena ikut-ikutan teman?

Jangan suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Kalaupun banyak teman-teman kalian yang mendaftar di jurusan teknik informatika. Bukan berarti kalian juga harus mendaftar di teknik informatika. Menjadi siswa yang pintar atau pandai itu bukan berarti harus masuk kedokteran atau teknik informatika kok.

Mengutip kata-kata Billy Boen dan Rene Suhardono, “sukses itu bukan menjadi yang terbaik. Tapi menjadi diri sendiri yang terbaik.”

Sekali lagi. Sebelum memutuskan pilihan jurusan, kenali potensi diri sendiri. Pastikan bahwa pilihan kalian memang sesuai dengan panggilan hati + sesuai dengan minat dan bakat yang kalian miliki.

Yang terpenting bukanlah jurusannya, tapi apa yang bisa kita berikan setelah lulus nantinya. Karena mahasiswa yang paling baik bukanlah mahasiswa di kampus yang paling tinggi passing grade-nya. Tapi mahasiswa paling baik adalah yang paling bisa memberi manfaat bagi sesama.

No comments:

Post a Comment